Cara Membuat CV yang Baik dan Benar agar Cepat Dilirik HRD

Cara membuat CV yang baik dan benar adalah langkah awal yang wajib dikuasai saat Anda hendak melamar pekerjaan. CV bukan sekadar dokumen formal, tetapi menjadi jembatan pertama yang memperkenalkan diri Anda kepada perusahaan.

Sebuah CV yang disusun dengan rapi dan informatif dapat meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap seleksi berikutnya. Sebaliknya, CV yang dibuat asal-asalan bisa jadi penghalang, meski Anda punya kualifikasi yang kuat.

Karena itu, memahami cara menyusun CV secara tepat sangat penting agar Anda bisa menonjol di mata rekruter.

Untuk membuat CV yang benar-benar efektif, Anda perlu tahu definisinya, fungsinya, serta struktur dan isi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Mengenal Apa itu CV

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat CV yang baik dan benar, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu CV. Curriculum Vitae atau CV adalah sebuah dokumen yang berisi ringkasan informasi diri, mulai dari data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga keterampilan yang dimiliki.

CV berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan diri secara profesional kepada perusahaan atau instansi yang dituju. Dengan memahami cara membuat CV yang baik dan benar, setiap informasi yang dituliskan dapat tersusun rapi, jelas, dan sesuai dengan kebutuhan posisi yang dilamar.

CV bukan sekadar daftar riwayat hidup, melainkan gambaran singkat tentang siapa Anda, apa yang sudah Anda capai, dan apa yang bisa Anda tawarkan. Oleh karena itu, mengetahui cara membuat CV yang baik dan benar akan menjadi langkah awal yang menentukan dalam proses melamar kerja.

Struktur Dasar CV yang Baik

Langkah utama dalam cara membuat CV yang baik dan benar adalah menyusun struktur CV yang sesuai dan teratur. Struktur CV yang jelas dan rapi akan memudahkan rekruter memahami siapa pelamar dan apa saja yang telah dicapainya.

CV yang tersusun dengan baik menunjukkan bahwa pelamar memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi secara sistematis, sebuah hal yang sangat dihargai dalam dunia profesional.

Perlu diingat, seorang HRD bisa menerima ratusan hingga ribuan CV setiap hari, terutama untuk posisi yang banyak diminati. Oleh karena itu, penting bagi setiap pelamar untuk memahami cara membuat CV yang baik dan benar agar dokumen yang dikirimkan tidak tenggelam di antara CV lainnya.

CV yang menarik, informatif, dan mudah dibaca akan memiliki peluang lebih besar untuk dilirik dan diproses lebih lanjut. Berikut ini beberapa elemen penting dalam sebuah CV profesional:

1. Data Diri

Berisi informasi dasar seperti nama lengkap, alamat tinggal, nomor telepon, dan email aktif.

2. Profil Singkat

Berisi ringkasan singkat mengenai diri, latar belakang, dan tujuan karier yang relevan dengan posisi yang dilamar.

3. Riwayat Pendidikan

Tuliskan riwayat pendidikan terakhir yang Anda miliki.

4. Pengalaman Kerja

Uraikan pengalaman kerja sebelumnya, mulai dari nama perusahaan, posisi, hingga tanggung jawab utama dan pencapaian yang diraih.

5. Keahlian

Sertakan keterampilan atau kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan posisi, baik hard skill maupun soft skill.

6. Penghargaan atau Sertifikat (Jika Ada)

Tambahkan penghargaan, pelatihan, atau sertifikat yang mendukung kualitas diri sebagai kandidat.

Cara Membuat CV yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui apa saja elemen dasar yang penting dalam sebuah CV, berikut ini adalah cara membuat CV yang baik dan benar, yang bisa menarik perhatian rekruter:

1. Desain Profesional

Memilih desain yang rapi dan profesional merupakan langkah awal yang penting dalam cara membuat CV yang baik dan benar. Tampilan CV menjadi kesan pertama yang akan dilihat oleh rekruter sebelum membaca isi secara keseluruhan. Karena itu, pastikan desain CV tidak berlebihan namun tetap menarik secara visual.

Gunakan tata letak yang terstruktur dan mudah dipahami. Pilih jenis font yang formal dan mudah dibaca, seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Hindari penggunaan font yang terlalu dekoratif karena bisa membuat CV terlihat kurang profesional.

Selain itu, gunakan ukuran font yang nyaman dibaca, tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Warna juga perlu diperhatikan. Dalam cara membuat CV yang baik dan benar, warna-warna netral seperti hitam, abu-abu, atau biru tua lebih disarankan.

Penggunaan warna lain boleh saja, tetapi sebaiknya hanya sebagai aksen agar tidak mengganggu kenyamanan membaca.

Namun, pengecualian bisa berlaku jika Anda melamar pekerjaan di bidang kreatif, seperti desain grafis, ilustrasi, atau industri kreatif lainnya.

Dalam bidang tersebut, CV yang unik, penuh warna, atau memiliki elemen visual tambahan justru bisa menjadi nilai lebih karena mencerminkan kreativitas Anda.

2. Informasi yang Relevan

CV yang baik bukan hanya lengkap, tetapi juga tepat sasaran. Informasi yang tidak relevan justru bisa membuat CV terlihat tidak fokus dan membingungkan bagi rekruter.

Saat menulis CV, pastikan setiap data, pengalaman, atau pencapaian yang dicantumkan memiliki keterkaitan dengan posisi yang dilamar.

Misalnya, jika melamar di bidang pemasaran digital, pengalaman sebagai panitia event kampus bisa ditonjolkan jika berhubungan dengan promosi atau komunikasi publik.

Sebaliknya, pengalaman yang tidak berhubungan dengan posisi yang dituju sebaiknya tidak perlu dituliskan secara rinci.

3. Perhatikan Ejaan dan Tata Bahasa

Bagian yang tak boleh dilupakan dalam cara membuat CV yang baik dan benar adalah memastikan tidak ada kesalahan ejaan maupun tata bahasa. Meskipun terlihat sepele, kesalahan penulisan justru dapat menurunkan kesan profesional dari seorang pelamar.

Bahkan, satu kesalahan kecil saja bisa membuat rekruter meragukan tingkat ketelitian dan keseriusan Anda terhadap posisi yang dilamar.

Penggunaan bahasa yang tepat, kalimat yang efektif, serta ejaan yang sesuai dengan kaidah penulisan sangat penting untuk diperhatikan. Jangan ragu untuk membaca ulang CV beberapa kali sebelum mengirimkannya.

Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk melakukan pengecekan agar lebih objektif.

4. Buat CV Singkat, Padat, dan Jelas

Salah satu prinsip utama dalam cara membuat CV yang baik dan benar adalah menyusunnya secara singkat, padat, dan jelas. CV bukanlah riwayat hidup yang harus menceritakan semuanya secara detail.

Sebaliknya, CV merupakan ringkasan informasi penting yang disusun secara efektif agar mudah dipahami oleh rekruter dalam waktu singkat. Idealnya, CV cukup terdiri dari 1 hingga 2 halaman, tergantung pengalaman yang dimiliki.

Hindari menuliskan informasi yang kurang relevan atau terlalu panjang lebar. Fokuskan isi CV pada hal-hal yang berkaitan dengan posisi yang dilamar, mulai dari riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga keahlian yang sesuai.

5. Gunakan Bullet Point

Menggunakan bullet point merupakan salah satu cara sederhana namun efektif dalam cara membuat CV yang baik dan benar. CV yang ditulis dalam bentuk paragraf panjang cenderung melelahkan untuk dibaca, terutama oleh HRD yang harus menyaring puluhan hingga ratusan CV dalam waktu terbatas.

Dengan bullet point, informasi akan lebih mudah dibaca, dipahami, dan poin-poin pentingnya langsung terlihat jelas. Bullet point sangat efektif digunakan untuk menyusun bagian seperti tanggung jawab pekerjaan, pencapaian, keterampilan, atau daftar penghargaan.

Dengan format ini, setiap informasi akan tersaji lebih ringkas tanpa kehilangan makna dan tetap mudah dipahami.

Membuat CV bukan sekadar formalitas, melainkan langkah awal untuk membuka peluang karier yang lebih baik.

Dengan memahami cara membuat CV yang baik dan benar, Anda telah menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan dunia kerja.

Ingat, CV adalah cerminan diri Anda di mata rekruter. Semakin baik kualitas CV yang Anda susun, semakin besar pula peluang Anda untuk dipanggil ke tahap berikutnya.

Sudah membuat CV tapi belum juga dilirik HRD? Jangan khawatir. JobCity.id jawabannya. JobCity.id punya fitur membuat fitur resume instan dengan AI di Jobcity.

Download JobCity di Google Play Store sekarang!