Jawaban Jitu “Ceritakan Tentang Diri Anda” Saat Interview

Pertanyaan "Ceritakan tentang diri Anda" adalah salah satu pertanyaan paling umum dalam wawancara kerja.

Namun, banyak kandidat yang masih kesulitan memberikan jawaban yang tepat.

Artikel ini akan membantu Anda memahami pentingnya pertanyaan ini, bagaimana menjawabnya dengan efektif, serta memberikan contoh jawaban berdasarkan latar belakang dan industri yang berbeda.

Pentingnya Pertanyaan “Ceritakan Tentang Diri Anda”

Pertanyaan ini sering muncul di awal wawancara sebagai pembuka. Bukan tanpa tujuan. Melalui pertanyaan ini, perusahaan sedang berusaha mengenal Anda lebih dalam.

Ada beberapa tujuan dari pertanyaan satu ini. Yakni:
• Memberi kesempatan kepada kandidat memperkenalkan diri secara profesional.
• Membantu pewawancara memahami ringkasan latar belakang Anda tanpa membaca seluruh CV.
• Menilai kemampuan komunikasi dan cara Anda menyusun informasi.
• Menggali apakah pengalaman Anda relevan dengan posisi yang dilamar.

Dengan kata lain, ini adalah momen pertama untuk membuat kesan positif.

Hal Penting dalam Menjawab “Ceritakan Tentang Diri Anda”

Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting:

1.Fokus pada hal yang relevan

Ceritakan latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.

2.Gunakan struktur yang jelas

Jawaban Anda bisa disusun menggunakan formula “Present – Past – Future”: apa yang sedang Anda lakukan sekarang, pengalaman sebelumnya, dan tujuan karier Anda ke depan.

3.Tunjukkan pencapaian

Sertakan pencapaian singkat yang bisa menunjukkan keahlian atau nilai tambah Anda.

4.Sesuaikan dengan posisi dan perusahaan

Pastikan jawaban Anda mencerminkan kebutuhan posisi yang Anda incar.

Contoh Jawaban ‘Ceritakan tentang Diri Anda’

Jangan sampai usaha yang Anda curahkan untuk melamar pekerjaan jadi sia-sia karena kesulitan menjawab pertanyaan ‘Ceritakan tentang Diri Anda’.
Berikut ini beberapa contoh jawaban pertanyaan ‘Ceritakan tentang Diri Anda’ yang bisa Anda jadikan referensi.

1. Untuk Fresh Graduate

"Saya lulusan S1 Manajemen dari Universitas Indonesia. Selama kuliah, saya aktif di organisasi kampus dan pernah menjabat sebagai ketua divisi humas.

Pengalaman ini membuat saya terbiasa mengatur kegiatan dan berkomunikasi dengan banyak pihak.

Saya juga sempat magang selama 3 bulan di divisi pemasaran sebuah startup, yang mengasah kemampuan saya dalam membuat strategi kampanye digital.

Saat ini, saya mencari peluang kerja pertama di bidang marketing untuk mengembangkan karier saya dan berkontribusi secara langsung di dunia profesional."

2. Untuk yang Sudah Berpengalaman

"Saya memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang penulisan konten digital dan SEO. Saat ini saya bekerja sebagai SEO Content Specialist di sebuah perusahaan travel online.

Sebelumnya, saya pernah menjadi Content Editor di e-commerce khusus ibu dan anak, di mana saya mengelola editorial plan dan melakukan optimasi artikel.

Keahlian saya mencakup riset keyword, analisis performa konten, dan kolaborasi dengan tim produk.

Saya sedang mencari tantangan baru untuk mengembangkan strategi konten yang lebih berdampak, terutama di industri dengan pertumbuhan cepat."

3. Untuk yang Masih Kuliah

"Saya mahasiswa semester 7 jurusan Teknik Informatika di Universitas Gadjah Mada. Selama kuliah, saya aktif mengikuti berbagai proyek pengembangan aplikasi, salah satunya aplikasi manajemen tugas untuk mahasiswa.

Selain itu, saya juga menjadi asisten dosen untuk mata kuliah pemrograman dasar. Saat ini saya sedang mencari kesempatan magang di perusahaan teknologi untuk mempraktikkan ilmu yang saya pelajari serta memperluas wawasan industri secara langsung."

Contoh Jawaban untuk Berbagai Industri di Indonesia

Masih belum yakin dengan jawaban di atas? Anda bisa mencoba menjawab berdasarkan industri yang Anda lamar. Berikut contoh jawabannya.

1. Industri Tech & Startup

"Saya memiliki latar belakang sebagai software engineer dengan pengalaman 3 tahun membangun aplikasi mobile.

Saat ini saya bekerja di sebuah startup edutech dan berperan dalam pengembangan fitur baru untuk aplikasi pengguna.

Saya terbiasa bekerja dalam tim agile dan cepat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan produk.

Saya tertarik untuk bergabung dengan perusahaan yang punya misi sosial kuat dan berfokus pada inovasi teknologi."

2. Industri Banking & Finance

"Saya lulusan Akuntansi dan sudah bekerja selama 4 tahun di bidang audit internal.

Selama ini saya banyak menangani audit kepatuhan dan membantu perusahaan menjaga integritas laporan keuangan.

Ketelitian dan kemampuan analisis menjadi kekuatan saya.

Saya sedang mencari peran baru di sektor perbankan yang memungkinkan saya memperluas cakupan analisis dan berkontribusi dalam efisiensi operasional."

3. Industri Creative & Media

"Saya berpengalaman sebagai content creator dan copywriter selama 5 tahun, dengan fokus di media sosial dan kampanye digital.

Portofolio saya mencakup kampanye viral untuk brand fashion dan food & beverage. Saya terbiasa menciptakan konten visual dan naratif yang engaging.

Saya ingin bergabung dengan perusahaan yang menghargai ide-ide kreatif dan memberikan ruang eksplorasi konten."

4. Sektor Publik & BUMN

"Saya lulusan Ilmu Administrasi Negara dan pernah bekerja selama 2 tahun di lembaga pemerintah daerah sebagai staf bagian perencanaan.

Saya terbiasa menyusun laporan, menganalisis data program kerja, dan terlibat dalam koordinasi lintas sektor.

Saya mencari peluang kerja di BUMN karena saya ingin berkontribusi dalam program pembangunan nasional yang berdampak luas."

Kesalahan Saat Menjawab “Ceritakan Tentang Diri Anda”

Meskipun terdengar sederhana, banyak orang membuat kesalahan saat menjawab pertanyaan ini. Berikut beberapa yang perlu Anda hindari:

1. Terlalu Panjang dan Bertele-tele

Hindari jawaban yang terlalu panjang hingga lebih dari 3 menit. Fokuslah pada hal-hal penting dan langsung ke inti.

2. Terlalu Banyak Memberikan Informasi Personal

Wawancara kerja bukan tempat menceritakan hobi, status pernikahan, atau kondisi keluarga, kecuali diminta secara spesifik.

3. Membaca Ulang CV Secara Verbal

Jangan hanya mengulang isi CV. Pewawancara bisa membacanya sendiri. Gunakan momen ini untuk menyampaikan narasi yang menjelaskan mengapa perjalanan Anda relevan.

4. Tidak Menyesuaikan dengan Posisi yang Dilamar

Jawaban Anda harus disesuaikan dengan posisi yang dituju. Jangan menggunakan satu template jawaban untuk semua wawancara.

5. Menyebutkan Terlalu Banyak Detail Teknis

Meskipun Anda memiliki keahlian teknis, hindari menyampaikan hal-hal terlalu spesifik yang mungkin tidak dipahami oleh HR atau perekrut umum.

6. Mengkritik Employer Sebelumnya

Bersikaplah profesional. Hindari menyampaikan keluhan atau konflik di tempat kerja lama, karena ini bisa membuat Anda tampak tidak loyal.

7. Tidak Menunjukkan Antusiasme

Nada bicara yang datar dan tidak semangat akan memberi kesan negatif. Tunjukkan antusiasme terhadap posisi yang Anda lamar.

Pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda” bukan sekadar basa-basi. Ini adalah peluang untuk menunjukkan siapa Anda secara profesional.

Gunakan jawaban yang relevan, ringkas, dan mencerminkan nilai Anda sebagai kandidat.

Dengan persiapan yang baik, Anda bisa membuka wawancara dengan kesan yang kuat dan positif.

Yuk, mulai karier Anda atau cari talenta terbaik bersama JobCity.id!

Unduh JobCity sekarang di Google Play!